Jumat, 20 November 2015

Ask Komunikasi Interpersonal Kelompok Zinc

Pertanyaan 1 ( Endah Yuniawati) :
Jelaskan tentang perbedaan domain asupan, domain klinis, domain perilaku! 
Jawaban :

  • Domain Asupan

        Berbagai problem aktual yang berkaitan dengan dengan asupan energi, zat gizi, cairan, atau zat bioaktif, melalui diet oral atau dukungan gizi. Masalah yang terjadi dapat karena kekurangan (inadequate), kelebihan (excessive) atau tidak sesuai (inappropiate).
Termasuk dalam kelompok domain asupan adalah:
  1. Problem mengenai keseimbangan energi
  2. Problem mengenai asupan diet oral atau dukungan gizi
  3. Problem mengenai asupan cairan
  4. Problem mengenai asupan zat bioaktif
  5. Problem mengenai asupan zat gizi 

  • Domain klinis

Bebagai problem gizi yang terkait dengan kondisi medis atau fisik. Termasuk ke dalam kelompok domain klinis adalah:
  1. Problem fungsional
  2. Problem biokimia
  3. Problem berat badan

  • Domain perilaku

Berbagai problem gizi yang terkait dengan pengetahuan, sikap/keyakinan, lingkungan fisik, akses ke makanan, air minum, atau persediaan makanan dan keamanan makanan. Problem yang termasuk kedalam kelompok domain perilaku adalah:
  1. Problem pengetahuan dan keyakinan
  2. Problem aktivitas fisik dan kemampuan mengasuh diri sendiri
  3. Problem akses dan keamanan makanan

Pertanyaan 2 (Widya Musliha) :

Bagaimana sikap ahli gizi jika klien yang tidak tahu penyakitnya dan hanya memberikan keluhan?

Jawaban :
Umumnya klien yang berkonsultasi ke poli gizi adalah atas rujukan dari dokter, sehingga apabila pasien belum mengetahui penyakitnya dapat kita jelaskan kembali penyakit yang sudah di diagnosis oleh dokter mengenai penyebab, faktor resiko, gejala dari penyakit tersebut.

Pertanyaan 3 ( Ravika Silvana) :

Jelaskan maksud implementasi pada komponen intervensi gizi!

Jawaban :
Implentasi adalah tindakan dari intervensi yang sudah direncanakan. Langkah-langkah implementasi meliputi :
  1. Komunikasi rencana intervensi dengan pasien, 
  2. tenaga kesehatan atau tenaga lain
  3. Melaksanakan rencana intervensi